Pendahuluan
Mandi wajib atau mandi besar merupakan salah satu ibadah yang dikerjakan oleh umat Muslim. Mandi wajib dikerjakan setelah seseorang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan wudhu seperti junub, haid, nifas, dan sebagainya. Sebelum mandi wajib, ada baiknya untuk mengetahui doa dan tata cara yang harus dilakukan. Berikut ini adalah doa mandi wajib pria dan tata caranya.
Doa Mandi Wajib Pria
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.”
Tata Cara Mandi Wajib Pria
1. Niat mandi wajib dan membaca doa niat.2. Berkumur-kumur dan membersihkan gigi.3. Mencuci tangan sebanyak tiga kali.4. Mencuci kemaluan dengan air yang mengalir.5. Membersihkan najis yang menempel pada tubuh dengan air.6. Mencuci seluruh tubuh dengan air yang mengalir sebanyak tiga kali.7. Mengusap rambut hingga merata dengan air yang mengalir.8. Mencuci kaki sebanyak tiga kali.
Kesimpulan
Mandi wajib merupakan salah satu ibadah yang harus dikerjakan oleh umat Muslim setelah melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu. Sebelum melakukan mandi wajib, hendaknya mengetahui doa dan tata cara yang harus dilakukan agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT.
FAQ
1. Apakah mandi wajib harus dilakukan setiap hari?
Mandi wajib hanya dilakukan jika seseorang melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu seperti junub, haid, nifas, dan sebagainya. Jadi, tidak perlu dilakukan setiap hari kecuali seseorang melakukan hal yang membatalkan wudhu.
2. Berapa kali mencuci tubuh saat mandi wajib?
Tubuh harus dicuci sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir.
3. Apa yang harus dilakukan setelah mandi wajib?
Setelah mandi wajib, seseorang harus mengenakan pakaian yang bersih dan suci.
4. Apa yang harus dilakukan jika tidak mengetahui doa mandi wajib?
Jika tidak mengetahui doa mandi wajib, seseorang bisa membaca Bismillah sebelum memulai mandi wajib.
5. Apakah mandi wajib sama dengan mandi sunnah?
Tidak. Mandi wajib dilakukan setelah seseorang melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu, sedangkan mandi sunnah dikerjakan untuk membersihkan diri.