Pendahuluan
Sholat jenazah adalah salah satu amalan yang harus dilakukan umat muslim ketika seorang muslim meninggal dunia. Sholat jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk orang yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara sholat jenazah yang benar. Dalam artikel ini, akan dibahas tata cara sholat jenazah konsultasi syariah.
Definisi Sholat Jenazah
Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan untuk orang yang telah meninggal dunia. Sholat jenazah ini tidak tergantung pada jenis kelamin, usia, atau status sosial si mayit. Setiap muslim yang meninggal harus diberikan sholat jenazah.
Bacaan Niat Sholat Jenazah
Sebelum memulai sholat jenazah, ada bacaan niat yang harus dilafalkan terlebih dahulu. Bacaan niat sholat jenazah adalah: “Aku niat shalat jenazah lima takbir karena Allah Ta’ala”. Kemudian diikuti dengan membaca takbiratul ihram.
Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Takbiratul ihram ini dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan “Allahu Akbar”. Kemudian turunkan kedua tangan ke samping tubuh.
Sholat Pertama
Setelah takbiratul ihram, dilakukan sholat pertama dengan membaca surat Al-Fatihah. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas atau Al-Kafirun.
Sholat Kedua
Setelah selesai sholat pertama, dilanjutkan dengan sholat kedua. Sholat kedua ini dilakukan dengan membaca takbir sebanyak empat kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Sholat Ketiga
Setelah selesai sholat kedua, dilanjutkan dengan sholat ketiga. Sholat ketiga ini dilakukan dengan membaca takbir sebanyak empat kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Sholat Keempat
Setelah selesai sholat ketiga, dilanjutkan dengan sholat keempat. Sholat keempat ini dilakukan dengan membaca takbir sebanyak empat kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Takbir Akhir
Setelah selesai membaca surat pendek pada sholat keempat, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak satu kali. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa untuk si mayit.
Doa untuk Si Mayit
Doa untuk si mayit dibaca setelah takbir akhir pada sholat jenazah. Berikut adalah doa untuk si mayit:
“Allahumma ighfir lihayyinaa wa mayyitinaa, wa shaabiinaa wa ghooirilinaa, wa saqibinaa, wa al-ghaaibinaa, wa kabiirinaa, wa saghiirinaa, wa dhakarinaa wa untsana, Allahumma man ahyaytahu minnaa fa-ahyihii alal-Islam, wa man tawaffaytahu minnaa fatawaffahu alal-Iman. Allahumma la tahrimnaa ajrahu wa la tudhillanaa ba’dahu.”
Kesimpulan
Dengan mengikuti tata cara sholat jenazah konsultasi syariah, kita dapat memastikan bahwa sholat jenazah yang kita lakukan sah dan benar. Sholat jenazah merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk orang yang telah meninggal dunia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari tata cara sholat jenazah yang benar.
FAQ
1. Apakah sholat jenazah berbeda antara laki-laki dan perempuan?
Sholat jenazah tidak berbeda antara laki-laki dan perempuan. Sholat jenazah sama-sama dilakukan dengan tata cara yang sama.
2. Apakah sholat jenazah harus dilakukan di masjid?
Tidak. Sholat jenazah dapat dilakukan di mana saja, asalkan tempat tersebut bersih dan tidak mengganggu orang lain.
3. Apakah wanita boleh mengikuti sholat jenazah di pemakaman?
Ya, wanita boleh mengikuti sholat jenazah di pemakaman. Namun, jika terdapat kesulitan untuk mengikuti sholat jenazah di pemakaman, maka wanita dapat melakukan sholat jenazah di rumah.
4. Apa yang harus dilakukan jika terdapat lebih dari satu mayit?
Untuk sholat jenazah lebih dari satu mayit, setiap mayit harus diberikan sholat jenazah secara terpisah. Artinya, sholat jenazah untuk mayit pertama harus selesai terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan sholat jenazah untuk mayit kedua dan seterusnya.
5. Apakah sholat jenazah berbeda untuk mayit yang meninggal karena wabah?
Tidak, tata cara sholat jenazah tetap sama, meskipun mayit meninggal karena wabah. Namun, jika terdapat aturan khusus dari pihak otoritas setempat, maka harus diikuti.